PERAN ADMINISTRASI BAGI MASYARAKAT
Oleh: Paelani Setia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan kehidupan masyarakat semakin hari semakin bertambah. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia sebagai salah satu anggota masyarakat, kebutuhannya pun akan semakin bertambah. Kebutuhan yang bertambah ini akan membawa pemenuhan persoalan pemenuhannya. Perkembangannya membawa tuntutan-tuntutan masyarakat yang meningkat. Tuntutan-tuntunan ini membutuhkan jawabannya. Jika jawabannya tidak sepadan dengan perkembangan tersebut, maka terdapat ketidakpuasan. Disinilah peran besar yang harus dilalui oleh mereka yang mengatur masyarakat atau birokrasi, mereka diminta berpikir, menganalisis, mencari, dan mengajukan solusi pemecahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peran besar tersebut harus diselesaikan dengan ketentuan yang sudah ditentukan sehingga tidak ada kecacatan dalam penyusunannya, disinilah peran administrasi harus berfugsi dengan baik (Miptah Thoha, 1986:54)
Dalam perkembangan kehidupan manusia modern saat ini, administrasi menjadi sesuatu yang umum dan kebiasaan di masyarakat. Bagaimana tidak, setiap hari masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan administrasi, ketika mengurusi KTP, SIM, Paspor, Visa, atau bahkan sesuatu yang rutin dilakukan oleh masyarakat meski mereka tidak menyadari apa yang dilakukannya adalah proses administrasi, seperti membayar belanja di kasir, mencatat berbagai kebutuhan rumah, atau bahkan bertukan pesan di handhpone atau smartphone. Administrasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena semakin kompleksnya kebutuhan yang ada dan harus dipenuhi, dan bersamaan dengan otak manusia yang terbatas dan tidak bisa banyak mengingat sesuatu sehingga jalan terakhir adalah proses administrasi yang tujuan utamanya adalah data yang bisa digunakan dan disimpan dalam jangka waktu yang panjang.
Berbanding dengan hal tersebut, tidak sedikit atau bahkan kebanyakan masyarakat yang tidak menyukai apa yang namanya administrasi. Mereka menganggap bahwa administrasi itu adalah sesuatu yang menyulitkan dan dan dianggap gampang-gampang susah. Hal tersebut beralasan memang, karena faktalah yang berbicara dan yang dirasakannya demikian. Birokrasi yang ada sering membuat kebingungan terhadap administrasi yang diberikan kepada masyarakat. Itu pun diluar dari kesadaran akan administrasi warganya atau pun sosialisasi yang kurang. Oleh karena itu, banyak warga masyarakat yang mengabaikan administrasi dan memilih jalan tengah yaitu dengan salam tempel atau sekadang melicinkan proses administrasi. Itu pun menjadi sesuatu yang tidak aneh di masyarakat, padahal hal demikian adalah perbuatan yang salah, dan bisa berdampak negatif, baik kepada birokrasi ataupun kepada masyarakatnya langsung.
Menanggapi hal tersebut, tentunya bisa diperbaiki dengan usaha dan kerjasama antar elemen masyarakat, sehingga mampu menciptakan proses administrasi yang baik dan mendidik terhadap masyarakat. Inilah yang mampu menggugah ketertarikan saya untuk membahas dalam sebuah makalah, dengan tema pentingnya administrasi bagi masyarakat, yang berjudul Peran Administrasi Bagi Masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Sadar akan pentingnya administrasi perlu ditalar belakangi dengan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat luas sebagai tolak ukur berfungsinya administrasi, maka saya menyimpulkan rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu, bagaimana peran penting administrasi bagi masyarakat?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini agar para pembaca bisa menambah pengetahuan tentang administrasi yang dilakukan dalam proses kehidupan sehari-hari. Selain itu, diharapkan pula para pembaca bisa mengaplikasikan peran penting dari proses administrasi sebagai suatu wadah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
PEMBAHASAN
A. Ilmu Administrasi dalam Masyarakat
Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (1988:2). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan (Sondang P. Siagian, 1992:2).
Tidak dapat disangkal dan harus mendapat pengakuan bahwa perkembanganilmu administrasi telah berhasil memberikan kesejahteraan yang luar biasa dalam kehidupan manusia, baik secara individu, kelompok, berorganisasi, maupun dalam kehidupan bernegara. Ilmu administrasi selalu mengisyarakatkan kepada manusiauntuk bekerja secara efisien dan efektif dalam memfungsikan aktivitas pemikiran atau otak ketimbang dengan tenaga atau otot (Makmur, 2008:6).
Masyarakat sangat identik sekali dengan proses timbal balik atau hubungan yang diantara mereka (interaksi sosial). Dalam suatu interaksi masyarakat akan berperilaku sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.interaksi tersebut juga akan menghasilkan suatu kerjasama dan manajemen, dengan demikian asministrasi akan menghasilkan kegiatan kerja sama yang dilakukan orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan semberdaya-sumberdaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Ulbert Silalahi, 2016:11).
B. Peran Penting Administrasi dalam Kehidupan Masyarakat
Jika administrasi diartikan sebagai rangkaian kegiatan kerjasama manusia untuk mencapai tujuan, ini berarti bahwa fenomena kegiatan kerja sama sebagai objek kajian ilmu administrasi hamper dijumpai dalam setiap aspek kehidupan manusia. Lagi pula, perkembangan teknologi dna ilmu, tuntutan akan efisiensi dan efektivitas kerja, tuntutan akan kompleksitas kebutuhan manusia, keterbatasan sumbersaya, mendorong manusia dan organisasi untuk melakukan kerja sama dalam berbagai sektor kegiatan.
Dunia terus berkembang, masyarakat terus maju dalam segala perubahannya seiring dengan semakin berkembangnya berbagai persoalan yang paling mendasar bagi kehidupan manusia yang tidak pernah dapat terselesaikan secara memuaskan dan tuntas. Sehingga untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi setiap orang, organisasi, Negara, dan bangsa melakukan kerjasama. Dan masalah-masalah yang timbul dari fenomena kerjasama dapat dianalisis dan dipecahkan melalui studi administrasi. Pelaksanaan pembangunan, transportasi, dan perhubungan, stabilitas nasional, kemajuan ekonomi dan lain-lain, berlangsung melalui proses pengelolaan secara administratif (Ulbert Silalahi, 2016:24).
Bahwa administrasi Negara ataupun public besar sumbangannya dalam proses kemajuan dan peradaban manusia. Orang mengatakan, ada atau tidaknya, kacau atau teratur, hilang atau terpeliharanya peradaban manusia bergantung pada ada atau tiadanya administrasi. Jika Wallace B. Donhan mengatakan, if civilization breakdown, it will be mainly a breakdown of administration, maka Paul Pigors mengatakan: Administration, therefore, the stabilizers the guardians of tradition (Lepawsky, 1966).
We live in an administrative age, kata Corson dan Horris (1963). Dunia modern adalah dunianya administrasi, kata Prajundi Atmosudirjo (1980). Makanan kita makan, pakaian kita pakai, barang-barang kita beli, jalan-jalan dan jalan besar kita gunakan, mobil-mobil kita tumpangi, dan banyak pelayanan kita peroleh, pendidikan, medis, hiburan, rekreasi, dan lain-lain, menjadi mungkin oleh administrasi. Fayol juga mengakui, bahwa setiap pekerja dalam suatu pekerjaan—worker, foreman, shop manager, head of division, head of department, manager, head of state departemet—mengambil bagian kecil atau besar dalam kerja administrasi (Lepawsky, 1966).
Albert Lepawsky (1966), menunjukkan enam peran penting administrasi dalam kehidupan dan perkembangan masyarakat.
1. Administrasi Merupakan Kepentingan Universal (The Universal Importance of Administration)
Bahwa administrasi sebagai studi ilmiah yang serius diperlihatkan dari disintegrasi bagi kurangnya abilitas administrative (administrative ability) dan efisiensi manajerial (managerial efficiency) terutama pada periode hingga Perang Dunia II. Fayol mengatakan, melalui pengetahuan administrasi kita mengerti perencanaan, organisasi, komando, koordinasi dan control, yang menjadi dasar-dasar untuk tenaga kerja (workman). Dengan demikian, tiap orang mempunyai kebutuhan akan administrasi, sehingga administrasi adalah subjek dari kepentinngan universal.
2. Administrasi sebagai Peran Stabilisasi Masyarakat (The Stabilizing Role of Administration Society)
Meskipun para penulis sepakat akan pentingnya administrasi tapi ada perbedaan pendapat tentang derajat kepentingan. Paul Pigors menganggap, bahwa fungsi primer administrasi adalah untuk stabilisasi institusi-institusi social.
3. Administrasi Berperan bagi Perubahan Sosial (The Role Administration of Social Change)
Brook Adam mengatakan, bahwa fungsi pokok dari administrasi adalah menjamin stabilitas sosial dengan menyediakan fasilitas bagi perubahan sosial.
4. Ancaman Manajemen Revolusi (The Threat of a Managerial Revolution)
Pandangan James Burnham, bahwa kualitas esensial dari emerging society adalah dalam hal karakter manajemennya; bahwa dalam kenyataannya manajer-manajer mempunyai kesiapan untuk taken over masyarakat modern.
5. Administrasi sebagai Kunci Masyarakat Modern (Administration as the Key to Modern Society)
Charles A. Beard mengatakan, masyarakat modern adalah masyarakat besar. Setiap perusahaan dalam masyarakat besar atau masyarakat modern tenang dibawah administrasi. Administrasi merupakan kunci untuk pengabdian kekuasaan dalam masyarakat besar.
Selanjutnya, pentingnya studi dan peranan administrasi juga disebabkan:
1. Dalam kehidupan masyarakat modern, terjadi perubahan pola kehidupan di segala bidang menjadi pola kehidupan berdasarkan kerjasama keorganisasian.
2. Pola kehidupan keorganisasian (organizational life) ini berkaitan dengan pola kehidupan modern dan tata cara berpikir serta bekerja secara rasional.
3. Cara berpikir dan bekerja secara rasional ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
4. cara berpikir modern dan bekerja secara rasional dimaksudkan untuk menghasilkan keefektifan (effectiveness) dan keefisienan (efficiently) pencapaian tujuan.
5. Berpikir dan bekerja secara rasional dengan teknologi modern dan dengan pola kehidupan berorganisasi modern kea rah efisiensi dan efektivitas memerlukan administrasi (Prajudi Atmosudirjo, 1980: 24).
Bahwa studi administrasi tidak lain adalah studi tentang efektivitas dan efisiensi kerja dalam kerja sama keorganisasian (organizational coorperation) atau insures the continuance of the existing order with a minimum of effort and risk (Lepawsky, 1966), dalam pencapaian tujuan. Jika efektif berarti tujuan atau sasaran yang ditetapkan tercapai tepat pada waktunya, maka efisiensi berarti hasil atau output yang dicapai lebih besar dari sumber-sumber dan biaya atau input yang digunakan. Atau minimasi biaya dan maksimisasi biaya. Dengan kata lain efisien berarti output > input atau input < output.
Luther Gullick (Luther Gullick dan Lindal Urwick, 1937), mengatakan:
In the science of administration wether public or privat, the basic “good” is efficiently. The fundamental objective of the science of administration is least expenditure of manpower and material. Efficienly is thus axiom numbet one in the value scale of administration.
Administrasi telah lebih banyak dipelajari sebagai suatu hal yang bisa memberikan pelayanan terhadap pemberian saran kebijaksanaan kepada menteri. Konsekuensi yang dirasakan bagi suatu Negara diantaranya adalah: 1) menjembatani pemisahan kekuasaan eksekutif dan kekuasaan legislative; dan 2) menciptakan hubungan kerja sama yang lebih efektif diantara pemerintahan nasional, Negara bagian, susunan pemerintahan local yang luas, dan integrasi kekuasaan eksekutif dalam eksekutif sendiri pada tiap tingkat pemerintahan.
SIMPULAN
Berbagai kebutuhan masyarakat modern seperti sekarang ini sangat membutuhkan administrasi. Setiap hari masyarakat tidak bisa melewatkan administrasi sebagai suatu proses kebiasaan sehari-hari. Administrasi sangat berperan sekali bagi masyarakat, diantaranya adalah untuk mempermudah suatu pekerjaan, organisasi, menghimpun data, kegiatan surat menyurat, serta memperlancar proses kemudahan suatu birokrasi atau institusi.
Ilmu administrasi sudah mencakup hal-hal penting dalam kehidupan masyarakat ini. Administrasi mampu menanggapi isu-isu pokok dalam masyarakat dan mampu memformulasikan ke dalam suatru rumusan kebijaksanaan, serta cakap melaksanakan kebijakan tersebut dalam kehidupan sehari hari. Keteraturan kehidupan masyarakat menjadi acuan suksesnya ilmu administrasi sehingga mampu menunjang kehidupan yang beretika.
DAFTAR PUSTAKA
Lepawsky, Albert.1966. Administration is a Science. New Orland: PGA Oxlad.
Thoha, Miptah.1986. Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi. Jakarta: Rajawali.
Makmur. 2006. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Siagian, Sondang P. 1992. Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Silalahi, Ulbert. 2016. Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru Algensindo.