Industrialisasi dan Pembentukan Kelas di Masyarakat Kota
INDUSTRIALISASI DAN PEMBENTUKAN KELAS DI MASYARAKAT KOTA
Oleh: Paelani Setia
A.
Definitions
of Industrialization
Is a complex process comprised of a number
of interrelated dimensions (Hedly)…
Adalah proses
yang kompleks yang terdiri dari sejumlah dimensi yang saling terkait (Hedly)...
Industrialisasi
merupakan perubahan yang tidak hanya menitik beratkan pada sector ekonomi saja,
tetapi juga sector yang lainnya yang saling terkait, seperti social, budaya,
dan politik. Umumnya terjadi di daerah perkotaan yang memiliki atau ditunjang
oleh fasilitas yang sangat baik.
B. History of Industrialization
Historically, it represents a transition
from an economy based on agriculture to one which manufacturing represents the
principal means of subsistence.
Secara
historis, merupakan transisi dari ekonomi berbasis pertanian ke salah satu yang
manufaktur merupakan sarana utama subsisten.
C.
Concept
of Industrialization
Subsistence, yaitu mengolah sumber daya
sendiri dan memakan atau mengonsumsi hasilnya sendiri. Misalnya ada dalam
masyarakat agriculture (pertanian
tradisional) yang menanam padi sendiri dan mengonsumsinya sendiri hasil
panennya. Oleh karena itu, barang yang dihasilkan cenderung tetap.
Industry, yaitu kegiatan mengolah
segala sumber daya dan menjual hasilnya kepada orang lain. Barang yang
dihasilkan otomatis akan berubah atau
sudah berbentuk barang jadi. Dalam
industry dikenal dengan Surplus Value (nilai
lebih), yaitu suatu keuntungan yang dihasilkan dari barang yang sudah diolah.
Misalkan, kita mengeluarkan modal untuk menanam padi di sawah sebesar
Rp500.000, dan menjualnya kepada orang lain dengan harga Rp1000.000, otomatis
kita untung sebesar Rp500.000, untung tersebut disebut surplus value.
D.
Consequent
of Industrialization
Consequently, two dimensions of
industrialization are the work that people do for a living (economic activity)
and the actual goods they produce (economic output).
Akibatnya, dua
dimensi industrialisasi adalah pekerjaan yang dilakukan orang untuk hidup
(kegiatan ekonomi) dan barang-barang yang sebenarnya mereka menghasilkan
(output ekonomi).
1.
Economic
Activity
Dalam masyarakat
industri yang paling utama adalah adanya aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh
masyarakat. Masyarakat melakukan proses manufaktur atau pengolah bahan untuk
dijadikan produk dan dijual kepada masyarakat luas. Kegiatan ini terus
dikerjakan untuk tetap bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.
2.
Economic
Output
Tentunya ketika
masyarakat sudah melakukan kegiatan ekonomi akan ada barang yang dihasilkan,
barang tersebut siap dipasarkan kepada masyarakat luas sebagai komoditas jual
beli. Barang merupakan output dalam suatu industri yang diharapkan menjadikan
keuntungan (surplus value). Sekali
lagi barang yang dihasilakan sudah berubah, bukan lagi barang mentah yang
dilakukan oleh masyarakat dengan system subsistence.
Misalnya, industry makanan dari padi (Nasi Ketan). Pada masyarakat subsistence padi yang dihasilkan akan ia
konsumsi sendiri dan bentuknya hanya tetap itu-itu saja, berbeda apabila diolah
lagi menjadi sesuatu yang berbeda seperti industry nasi ketan yang menghasilkan
produk berbeda yaitu nasi ketan.
Other dimensions include the manner in which
economic activity is organized (organization), the energy of power source used
(mechanization), and the systematic methods and innovative practice employed to
accomplish work (technology).
Dimensi lain termasuk
cara di mana kegiatan ekonomi diatur (organisasi), energi dari sumber daya yang
digunakan (mekanisasi), dan metode yang sistematis dan praktek inovatif yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan (teknologi).
3.
Organization
Dalam
berinteraksi masyarakat tidak bisa dipisahkan dari organisasi social yang
mengatur kehidupannya, khususnya dalam bidang ekonomi ada organisasi yang
mengurusnya. Organisasi ekonomi mengatur hubungan masyarakat dengan kegiatan
ekonominya, misalnya dalam suatu perusahaan tentunya ada pemimpin (direktur)
dan buruh atau karyawan. Hubungan antar mereka sepenuhnya diatur oleh
organisasi yang ada dalam perusahaan tersebut.
4.
Mechanization
Penggunaan
mesin dalam kegiatan industry awalnya mengundang kontroversi, sebab mesin ini
ditemukan sebelum adanya revolusi industry di Inggris. Dengan ditemukannya
mesin menjadikan segala pekerjaan yang kerjakan oleh manusia diambil alih oleh
mesin, sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran besar-besaran dan
menyebabkan masyarakat tidak punya penghasilan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Namun, dengan perkembangan zaman sekarang ini, mesin sangat
dibutuhkan sekali oleh masyarakat industry, sebab tidak semua pekerjaan bisa
dikerjakan oleh manusia saja, tetapi juga ada pekerjaan yang harus dikerjakan
oleh mesin supaya hasilnya efektif dan efisien.
5.
Technology
Teknologi juga
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan industri, teknologi yang mutakhir akan
membantu memudahkan pemasaran barang produksi. Biasanya industri yang sudah
maju mempunyai teknologi yang maju pula. Teknologi akan membantu proses
industry dengan baik.
Revolusi hijau merupakan revolusi yang
menerapkan bahan kimia pada bidang pertanian (agriculture). Terjadi pada masa
kepemimpina Soeharto, revolusi ini sangat berhasil sehingga masyarakat
Indonesia pada saat itu mampu menjadi swasembada pangan yang berhasil.
Related with Class
Setelah krisis
besar-besaran di Eropa, yang disebabkan oleh adanya pengambilan alih tenaga oleh
mesin menyebabkan masyarakat tidak mempunyai penghasilan dan tidak bisa
mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Tahapan
Tahapan masyarakat
Eropa kala itu adalah berawal dari sederhana, kemudian beralih ke feudal (yaitu
yang punya tanah dan yang tidak punya tanah). Konsepnya tanah dimiliki oleh
golongan raja atau bangsawan yang diolah oleh golongan bawah, penghasilan yang
menguntungkan adalah milik yang mempunyai tanah.
Beralih ke
tahap capital (modal). Konsep ini memiliki ciri the have dan the have not. Orang
yang memiliki modal tentunya akan mudah meraih keuntungan karena bisa membuka
usaha atau industri apa saja. Konsep kepemilikan inilah yang akhirnya akan
menciptakan kelas-kelas di masyarakat. Yaitu adanya kelas pemilik modal dan
kelas buruh. Perjuangan kelas ini yang akhirnya menimbulkan adanuya konflik dan
revolusi.
0 komentar