Industrialisasi dan Pembentukan Kelas di Masyarakat Kota

by - 06.45

INDUSTRIALISASI DAN PEMBENTUKAN KELAS DI MASYARAKAT KOTA
Oleh: Paelani Setia
A.      Definitions of Industrialization
Is a complex process comprised of a number of interrelated dimensions (Hedly)
Adalah proses yang kompleks yang terdiri dari sejumlah dimensi yang saling terkait (Hedly)...
Industrialisasi merupakan perubahan yang tidak hanya menitik beratkan pada sector ekonomi saja, tetapi juga sector yang lainnya yang saling terkait, seperti social, budaya, dan politik. Umumnya terjadi di daerah perkotaan yang memiliki atau ditunjang oleh fasilitas yang sangat baik.
B.      History of Industrialization
Historically, it represents a transition from an economy based on agriculture to one which manufacturing represents the principal means of subsistence.
Secara historis, merupakan transisi dari ekonomi berbasis pertanian ke salah satu yang manufaktur merupakan sarana utama subsisten.
C.      Concept of Industrialization
Subsistence, yaitu mengolah sumber daya sendiri dan memakan atau mengonsumsi hasilnya sendiri. Misalnya ada dalam masyarakat agriculture (pertanian tradisional) yang menanam padi sendiri dan mengonsumsinya sendiri hasil panennya. Oleh karena itu, barang yang dihasilkan cenderung tetap.
Industry, yaitu kegiatan mengolah segala sumber daya dan menjual hasilnya kepada orang lain. Barang yang dihasilkan otomatis akan berubah atau sudah berbentuk barang jadi. Dalam industry dikenal dengan Surplus Value (nilai lebih), yaitu suatu keuntungan yang dihasilkan dari barang yang sudah diolah. Misalkan, kita mengeluarkan modal untuk menanam padi di sawah sebesar Rp500.000, dan menjualnya kepada orang lain dengan harga Rp1000.000, otomatis kita untung sebesar Rp500.000, untung tersebut disebut surplus value.
D.      Consequent of Industrialization
Consequently, two dimensions of industrialization are the work that people do for a living (economic activity) and the actual goods they produce (economic output).
Akibatnya, dua dimensi industrialisasi adalah pekerjaan yang dilakukan orang untuk hidup (kegiatan ekonomi) dan barang-barang yang sebenarnya mereka menghasilkan (output ekonomi).
1.       Economic Activity
Dalam masyarakat industri yang paling utama adalah adanya aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat melakukan proses manufaktur atau pengolah bahan untuk dijadikan produk dan dijual kepada masyarakat luas. Kegiatan ini terus dikerjakan untuk tetap bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.
2.       Economic Output
Tentunya ketika masyarakat sudah melakukan kegiatan ekonomi akan ada barang yang dihasilkan, barang tersebut siap dipasarkan kepada masyarakat luas sebagai komoditas jual beli. Barang merupakan output dalam suatu industri yang diharapkan menjadikan keuntungan (surplus value). Sekali lagi barang yang dihasilakan sudah berubah, bukan lagi barang mentah yang dilakukan oleh masyarakat dengan system subsistence. Misalnya, industry makanan dari padi (Nasi Ketan). Pada masyarakat subsistence padi yang dihasilkan akan ia konsumsi sendiri dan bentuknya hanya tetap itu-itu saja, berbeda apabila diolah lagi menjadi sesuatu yang berbeda seperti industry nasi ketan yang menghasilkan produk berbeda yaitu nasi ketan.
Other dimensions include the manner in which economic activity is organized (organization), the energy of power source used (mechanization), and the systematic methods and innovative practice employed to accomplish work (technology).
Dimensi lain termasuk cara di mana kegiatan ekonomi diatur (organisasi), energi dari sumber daya yang digunakan (mekanisasi), dan metode yang sistematis dan praktek inovatif yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan (teknologi).
3.       Organization
Dalam berinteraksi masyarakat tidak bisa dipisahkan dari organisasi social yang mengatur kehidupannya, khususnya dalam bidang ekonomi ada organisasi yang mengurusnya. Organisasi ekonomi mengatur hubungan masyarakat dengan kegiatan ekonominya, misalnya dalam suatu perusahaan tentunya ada pemimpin (direktur) dan buruh atau karyawan. Hubungan antar mereka sepenuhnya diatur oleh organisasi yang ada dalam perusahaan tersebut.
4.       Mechanization
Penggunaan mesin dalam kegiatan industry awalnya mengundang kontroversi, sebab mesin ini ditemukan sebelum adanya revolusi industry di Inggris. Dengan ditemukannya mesin menjadikan segala pekerjaan yang kerjakan oleh manusia diambil alih oleh mesin, sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran besar-besaran dan menyebabkan masyarakat tidak punya penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, dengan perkembangan zaman sekarang ini, mesin sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat industry, sebab tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan oleh manusia saja, tetapi juga ada pekerjaan yang harus dikerjakan oleh mesin supaya hasilnya efektif dan efisien.
5.       Technology
Teknologi juga tidak bisa dipisahkan dari kehidupan industri, teknologi yang mutakhir akan membantu memudahkan pemasaran barang produksi. Biasanya industri yang sudah maju mempunyai teknologi yang maju pula. Teknologi akan membantu proses industry dengan baik.
Revolusi hijau merupakan revolusi yang menerapkan bahan kimia pada bidang pertanian (agriculture). Terjadi pada masa kepemimpina Soeharto, revolusi ini sangat berhasil sehingga masyarakat Indonesia pada saat itu mampu menjadi swasembada pangan yang berhasil.
Related with Class
Setelah krisis besar-besaran di Eropa, yang disebabkan oleh adanya pengambilan alih tenaga oleh mesin menyebabkan masyarakat tidak mempunyai penghasilan dan tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Tahapan
Tahapan masyarakat Eropa kala itu adalah berawal dari sederhana, kemudian beralih ke feudal (yaitu yang punya tanah dan yang tidak punya tanah). Konsepnya tanah dimiliki oleh golongan raja atau bangsawan yang diolah oleh golongan bawah, penghasilan yang menguntungkan adalah milik yang mempunyai tanah.

Beralih ke tahap capital (modal). Konsep ini memiliki ciri the have dan the have not. Orang yang memiliki modal tentunya akan mudah meraih keuntungan karena bisa membuka usaha atau industri apa saja. Konsep kepemilikan inilah yang akhirnya akan menciptakan kelas-kelas di masyarakat. Yaitu adanya kelas pemilik modal dan kelas buruh. Perjuangan kelas ini yang akhirnya menimbulkan adanuya konflik dan revolusi.

You May Also Like

0 komentar