#BelajarSingkatPart2/ Kemunduran Islam di Indonesia

by - 10.19


Fenomena Kemunduran Islam di Indonesia

Image result for kemunduran islam di indonesia
Modernitas merupakan perkembangan yang dicetuskan oleh bangsa Barat sebagai upaya rekayasa sosio-intelektual (socio intelectual engineering) daripada historis natural. Modernitas telah runtuh, gagal, dan muncul antitesa baru yaitu post-modernitas yang merekontruksi dan mendaur ulang sistem yang baru.
Penyebab terjadinya keruntuhan Islam di Indonesia setidaknya disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya 5 hal dibawah ini:
1.      Depribumisasi
Merupakan suatu proses tercerabutnya Islam yang mengakar dalam tradisi sosial kultural masyarakat. Datangnya para modernis dan adanya golongan lain yang tidak suka terhadap tradisi Islam di Indonesia, sehingga menganggap atau suka membid’ah-bid’ahkan atau bahkan memusyrikan berbagai tradisi Islam yang ada. Misalnya, tradisi tahlilan, selametan, dan lain-lain.
2.      Demistifikasi
Merupakan suatu proses dimana tasawuf dianggap sebagai penyebab keruntuhan Islam di Indonesia, padahal dalam sejarahnya tasawuf merupakan faktor pendukung berkembangnya islamisasi di Indonesia karena dianggap sesuai dengan peradaban sebelumnya. Seperti yang dilakukan oleh walisongo ketika menyebarkan Islam di jawa.
3.      Degaibisasi
Merupakan fenomena dimana hal-hal yang gaib dianggap tidak ada dan bahkan selalu dipaksakan agar masuk akal, kaum modernis biasanya datang dengan anggapan bahwa sesuatu yang gaib sudah tidak pantas hinggap dlaam kehidupan, semua harus masuk akal atau bahkan rasional. Padahal, dalam realitanya, suatu hal yang gaib tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan bahkan dalam al-Quran sekalipun.
4.      Deinstitusionalisasi
Fenomena ini juga banyak terjadi saat ini dimana yang paling jelas nyata adalah dihilangkannya institusi ulama  dalam kehidupan agama Islam. Banyak sikap taklid kepada ulama shaleh dihilangkan dan dianggap tidak perlu lagi, semua orang dianggap bisa berijtihad. Dampaknya banyak orang yang baru paham sedikit ilmu agama saja dianggap bisa menafsirkan berbagai hal (sok tau). Hal tersebut diperparah dengan arus informasi yang mudah dan bisa didapatkan oleh siapa saja dan dimana saja.
5.      Desintegrasi
Inipun yang sangat jelas terlihat saat ini, dimana umat islam dikotak-kotakkan dan dipecah belah dengan berbagai perbedaan dan asa kepentingannya, hal tersebut akan sangat berbahaya dan bisa berpotensi menghancurkan suatu bangsa bahkan peradaban.

Sebetulnya permasalahan Islam kedepan yang jelas dan sangat berbahaya adalah bukan lagi pada perbedaan pemahaman atau perbedaan dasar kegiatan ibadah (ikhtilaf), tetapi ada dalam fenomena yang mudah diambil kepentinganya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab seperti fenomena kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kemerosotan pendidikan dimana moral dan karakter bangsa rusak, apalagi ketika para elit negara mempertontonkan kemunafikan dan ketidakbiadabannya terhadap masyarakat dan menimbulkan adanya krisis kepercayaan terhadap pemerintahan (yaitu KKN, kriminalitas, kemewahan, kemalasan dan lain-lain). Masalah yang sangat berbahaya juga terjadi karena besarnya pengaruh mass culture yang berpengaruh terhadap selera, gaya, dan kebutuhan masyarakat yang berakibat pada adanya sikap materialisme dan hedonisme yang menjamur.

You May Also Like

0 komentar