#BelajarSingkatPart1/ What is Pamali?

by - 10.16


#BelajarSingkatPart1
What is Pamali?
Oleh: Paelani Setia
Image result for pamali
Jika kita hidup di tataran Sunda tentunya tdk asing mengenal istilah "pamali". Istilah tsb merupakan bagian dari mitos (mytologis). Mitos adalah 'a type of speech', suatu praktek-praktek diskursus modern yang memerangkap kita dlm sebuah keseharian yang sebenarannya bersifat imajinatif.
Tanpa sadar, hal itu membentuk suatu pengetahuan palsu, mengkonstruk kerancuan berpikir, dan menciptakan keyakinan-keyakinan semu. Informasi yang kita peroleh sangat jarang diketahui keasliannya, benar atau salahnya, kebenaran atau hanya propaganda keyakinan yang kita bela.  Akibatnya, hoax jadi makanan sehari-hari yang berujung pada kebencian, fitnah, caci maki, atau sikap pendusta.
Banyak mitos-mitos yang sangat mengakar dan tdk diketahui oleh orang banyak karena kekuatan hegemoni doktrinisasi yang diajarkan sejak kecil sangat kuat sehingga membentuk keyakinan tanpa pembuktian, diantaranya:
1. Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 melalui Gujarat India (Padahal Islam masuk ke Indonesia abad ke-7/8 ketika Kerajaan Sriwijaya masih berkuasa, melalui utusan dagang dari Kekhalifahan Bani Umayyah bernama Ta Cheh/Ta Shi bersamaan dgn berita dinasti T’ang dari China).
2. Indonesia dijajah Belanda 350 tahun, padahal sampai akhir abad ke 19 Belanda (VOC) tdk pernah menguasai Indonesia secara keseluruhan terbukti dgn perlawanan terus menerus para Ulama, Kiayi, Santri, dan pejuang lainnya.
3. Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 oleh Soekarno, padahal Pancasila yang  sekarang digagas M. Yamin pada 18 Agustus 1945.
4. Khilafah Islamiyyah (sistem pemerintahan Islam) tdk ada dalam ajaran Islam atau tdk pernah diterapkan dalam sejarah Islam, padahal jelas Nabi, Sahabat, dan para Tabiin (Umayyah, Abbasiyyah, Utsmani) melaksanakannya hingga berabad-abad, serta termaktub dalam kitab-kitab fiqih (ulama klasik/kontemporer) khususnya dlm kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyyah (Imam Al-Mawardi), dll.
5. Zaman Rainassance merupakan abad kegelapan dunia (kemunduran manusia di bumi), padahal terdapat 1 peradaban yang besar dan jaya selama berabad-abad dimana pusat ilmu pengetahun, militer, ekonomi, bersumber disana yaitu Peradaban Islam.
6. Terorisme selalu dikaitkan dgn kelompok Islam, padahal sejarah mencatat Adolf Hitler (Nazi) membunuh 4 juta jiwa orang Yahudi, Josep Stalin membunuh 2 juta jiwa rakyatnya, Biksu Myanmar membunuh ratusan masyarakat etnis Rohingya, Mau Ze Dong membunuh ratusan ribu rakyat China, Solobodon Milosevic membunuh etnik Muslim Bosnia, atau bahkan Zionis Israel yang membunuh jutaan jiwa warga Palestina. Apakah ada yang mengatakan mereka teroris? Tidak ada. Inilah akibat framing media sbg strategi kekuasaan dunia yang besar, hingga tdk sadar korbannya adalah kita, padahal jelas kegiatan pembunuhan, kekerasan, atau pemerkosaan BUKAN ajaran Islam.
Hingga mitos-mitos lainnya, seperti belajar Matematika itu sulit, atau belajar Bahasa Inggris itu susah serta masih banyak lagi mitos-mitos lainnya.
Sikap yang diperlukan tentunya adalah kecerdasan berpikir, dan kekritisan dlm memahami fenomena yang ada melalui literasi yang kredibel, informasi, fakta, data yang bisa dipertanggungjawabkan, serta sikap curiosity sbg manusia yg terus belajar. Namun, seringkali orang berlaku demikian diatas justru dianggap sbg radikal yang berbahaya. Padahal sikap judgement tsb justru hanya percaya pada apa yg orang lain katakan (mitos) bukan hasil pembelajaran secara ilmiah, apalagi bersandar pada kepentingan yang ditunggangi oleh tujuan tertentu. Ironis malah apabila mitos-mitos tersebut dibiarkan yang justru sangat membahayakan apabila terus menerus dipercaya dan diwariskan kpd generasi selanjutnya.

Wallahu A’lam Bis-shawab.

You May Also Like

0 komentar